Tugas Kulyeah Terlucu

Setelah libur semester pertama, (1) yang nggak bareng sama univ lain, (2) yang jadinya udah masuk duluan, (3) yang akhirnya, ya udah nggak papa. Masuk semester 2 mata kuliahnya udah lebih 'nggak IPA SMA banget'. Eh, maksudnya nama mata kuliah yang ada bukan lagi Kimia, Biologi, Fisika gitu-gitu. Walaupun kenangannya bakal terus-menerus ada sampe lulus dan katanya harus selalu diingat, jangan dilepas, apalagi dibiarin pergi gitu aja. Hm.

Di suatu mata kuliah yang tidak bisa disebutkan, ada tiket untuk bisa ikut UTS, y a i t u selfie sama 15 ikan plus dijelaskan klasifikasinya. Terdiri dari (a) 5 jenis ikan pelagis, (b) 5 jenis ikan demersal dan (c) 5 jenis ikan tawar;

(a) Ikan Pelagis
Ikan Pelagis (pelagic fish) adalah ikan yang hidup di permukaan laut sampai kolom perairan laut. Ikan pelagis biasanya membentuk gerombolan (schooling) dan melalukukan migrasi/ruaya sesuai dengan daerah migrasinya. Sumber : pusatstudisumberdayapesisirlaut.blogspot.com
Ikan Pelagis ini ada jenis pelagis besar dan pelagis kecil. Pelagis besar contohnya kayak ikan Tuna, ikan Cakalang, ikan Tenggiri, ikan Layaran, dan ikan Marlin. Kalo yang kecil itu contohnya ikan Teri, ikan Lemuru, ikan Kembung, dan ikan T o n g k o l.


(b) Ikan Demersal
Ikan Demersal adalah ikan yang hidup dan makan di dasar laut dan danau (zona demersal). Lingkungan mereka pada umumnya berupa lumpur, pasir, dan bebatuan, jarang sekali terdapat di terumbu karang. Sumber : wikipedia.org/wiki/ikan_demersal
Jadi, otomatis ikan Demersal ini berkebalikan dengan ikan Pelagis. Contoh ikan Demersal adalah ikan Sebelah, ikan Kakap, ikan Kerapu, ikan Bawal dan ikan Pari.

(c) Ikan Air Tawar
Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0.05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Sumber : wikipedia.org/wiki/ikan_air_tawar
Contohnya yaitu ikan Nila, ikan Mas, ikan Lele, ikan Gurameh dan ikan Mujair.


Berhubung di Semarang itu termasuk daerah pesisir, jadi nggak begitu sulit untuk nyari TPI. Tinggal meluncur dari Semarang atas ke Semarang bawah, namanya Pasar Kobong, deket sama Kota Lama. Berdasarkan cerita orang-orang, kalo mau kesana itu mendingan malem karena jenis ikannya bakal lebih banyak. Jadilah kesana malem-malem, sekitar jam setengah 8-an. Begitu udah mendekati pasarnya, hm, baunya 'syedap sekali'. Namanya juga pasar ikan. Ikan-ikan di sana sebagian besar atau bahkan hampir semua udah mati, di taruh di ember besar terus dikasih es. Karena kesegaran ikan nggak bisa ditingkatkan, makanya dikasih es biar seenggaknya kesegerannya bisa dipertahankan walaupun sedikit. Yang penting mah, bertahan aja dulu. Gitu. 

(Pasar Kobong)

(Ikan-ikan di Pasar Kobong)

Ternyata seru juga ke pasar ikan malem-malem, walaupun becek dan bau amis. Tapi bisa ketemu dan berinteraksi sama penjual ikan yang mostly ketika dimintai ijin mereka bilang "Monggoh".
"Pak, Buk, mau pinjam ikan untuk tugas, disuruh selfie sama ikan, boleh?"
"Oh, monggoh mbak. Saya nggak difoto sekalian? Hehe"
"Makasih ya, Pak. Boleh pak, sekalian foto"
"Eh, enggak mbak. Malu saya. Silahkan mbak, ini ikan tawar, kalau yang sebelah itu ikan laut"

Dan ada juga yang setiap serius ditanya suatu nama ikan, jawabannya diplesetin dan bikin ketawa.
"Pak ini apa?"
"Itu Ciumi dia mbak, tandanya sayang"

Haduh. Salah tanya.
Padahal sebenernya udah tau kalo itu cumi.

Satu lagi, setidaknya dengan ke pasar ikan jadi bisa tau lumayan banyak nama ikan. Biar kalo ditanya Pakdhe Jokowi, nggak salah sebut dan dapet sepedahhh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Mahasiswi

Perempuan

Sakit